Sabtu, 24 Februari 2018

tugas bahasa jurnalistik


sabu 1,6 ton
            Sabu 1,623 ton dan empat tersangka WNA tertangkap di Batam, Kepulauan Riau, tiba di Bandara Soetta. Mereka mendarat dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
         "Pelaku dan barang bukti sabu 1,6 ton sampai di Terminal Kargo Bandara Soetta pukul 10.36 WIB dengan pesawat GA 153," kata Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Yusep Gunawan, saat dihubungi, Sabtu (24/2/2018).
        Keempa t tersangka mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian. "Pengawalan ketat dari kepolisian," lanjut Yusep.
            Sebelumnya, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam menyerahkan barang bukti 1,623 ton sabu bersama empat tersangka WNA ke penyidik Subdit IV Narkotika Bareskrim Polri di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (21/2/2018).
         "Ini proses formal, penyerahan barang bukti dan tersangka ke Mabes Polri karena penindakan dilakukan bersama-sama Bea Cukai dan Polri," kata Kepala Bea Cukai Batam Susila A Brata di Mapolda Kepulauan Riau.
         Susila mengatakan, setelah penyerahan barang bukti sabu dan tersangka, maka kasus penyelundupan sabu 1,6 ton itu kemudian ditangani Polri.
            "Berikutnya penyidikan, kami serahkan kepada Tim penyidik Mabes Polri. Sampai di lapangan penyidikan sepenuhnya dilanjutkan ke Mabes," kata dia.

http://news.liputan6.com/read/3316936/sabu-16-ton-dan-tersangka-tiba-di-bandara-soetta?medium=Headline&campaign=Headline_click_1


Pendapat saya tentang media massa

  • menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami para pembaca berita
  • penggunaan bahasanya terlalu panjang
  • bahasa jurnalistik yang digunakan sangat baik dan mudah untuk dipahami para pembaca
  • isi berita lengkap, padat, dan singkat

Senin, 19 Februari 2018

Bahasa Jurnalistik menurut pemikiran saya dan para ahli



Bahasa jurnalistik menurut saya
    
       Bahasa jurnalistik menurut saya adalah bahasa yang dapat dipakai dalam berbicara sehari hari yang biasa digunakan oleh wartawan, redaktur, dan reporter untuk menjalankan pekerjaannya sehari hari dan mudah untuk dimengerti oleh orang lain.
     Dengan menggunakan bahasa jurnalistik yang mudah dimengerti oleh masyarakat dalam membaca suatu berita, liputan, dan wawancara. masyarakat dapat mengerti maksud dan tujuan dari isi berita yang disampaikan oleh reporter, dan wartawan.
      Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang biasa digunakan di bidang jurnalis yang memliki ciri-ciri khusus seperti singkat, padat, praktis, dan dapat mudah dimengerti oleh masyarakat saat sedang membaca atau menonton tayangan berita, liputan, dan wawancara yang dilakukan oleh seorang jurnalis.

Bahasa Jurnalistik menurut para ahli

  • Prof. F. Wojowasito: bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa sebagai tampak dalam harian-harian dan majalah-majalah
  • Rosihan Anwar : bahasa jurnalistik adalah satu ragam bahasa yang digunakan wartawan yang memiliki sifat-sifat khas singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, lugas dan menarik
  • M. Wonohito (bahasa surat kabar): bahasa jurnalistik adalah suatu jenis bahasa tertulis yang memiliki sifat-sifatnya dengan bahasa sastra, bahasa ilmu atau bahasa buku pada umumnya.
  • Kurniawan Junaedhie (Ensiklopedi Pers Indonesia): bahasa jurnalistik adalah Bahasa yang digunakan oleh penerbitan pers. Bahasa yang mengandung makna informatif, persuasif, dan yang secara konsensus merupakan kata-kata yang bisa dimengerti secara umum, harus singkat tapi jelas dan tidak bertele-tele.
  • Moh. Ngafeman (kamus jurnalistik AZ): bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa dengan pilihan kosakata yang sederhana agar dapat dipahami oleh segenap lapisan masyarakat.
  • Adinegoro: bahasa jurnalistik adalah tiap berita atau cerita harus padat karena itu disajikan secara mudah difahamkan, terang dan tidak sulit membaca sehingga orang yang membaca tidak usah berfikir panjang untuk mengetahui apa yang diberitakan 

(http://novita93.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-bahasa-jurnalistik-dari.html)